Purworejo – MTsN 2 Purworejo melaksanakan fogging dengan mengundang tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo pada Senin (10/2). Fogging dilakukan setelah tidak kurang delapan orang warga madrasah tersebut kedapatan terserang demam dengue (DD).
“Delapan orang yang terkena DD, empat di antaranya adalah guru dan empat lainnya siswa madrasah. Sebelum makin menyebar maka kita minta Dinkes melakukan fogging,” ungkap Parino, Kepala TU MTsN 2 Purworejo. Sebagai tindak lanjut dari fogging, Parino menerangkan bahwa pihaknya akan melakukan pembersihan lingkungan sekolah seminggu sekali dan melubangi lebih banyak pot-pot bunga di sekolah untuk mencegah genangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Menurut Triyo Darmaji, Kasi Penanggulangan Penyakit Dinkes Purworejo, fogging penting dilakukan manakala masyarakat telah terjangkiti DD. Namun, yang terpenting menurutnya adalah kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara rutin. “Yang utama adalah PSN, kalau fogging hanya memberantas nyamuk yang terbang. Karena dengan PSN, telur nyamuk akan hilang. Nyamuk dewasa paling berumur satu bulan, padahal satu nyamuk bisa memiliki larva 150-300 buah. Jadi telur nyamuk harus dibasmi, kalau jentiknya tidak ada kan nyamuk hilang,” papar Triyo.
“Sekolah atau madrasah itu tempat vital karena warganya berasal dari berbagai daerah. Jangan sampai DD menular ke berbagai daerah yang nantinya akan lebih sulit untuk membasmi penyakit ini. Jadi, pihak sekolah harus benar-benar menjaga kebersihan lingkungan utamanya di musim hujan,” lanjutnya. (sgy/bd)