Kutoarjo – Bertempat di aula SMP Pius Bakti Utama Kutoarjo, KKG/MGMP Santa Maria Kabupaten Purworejo bersama Penyelenggara Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo menggelar Pelatihan dan Peningkatan Kualitas Guru Agama Katolik pada Selasa (23/11/2021).
Kegiatan yang melibatkan dua puluh lima orang Guru Agama Katolik se-Kabupaten Purworejo ini dibuka oleh Drs. SZ. Taroreh selaku Gara Katolik, yang dalam sambutannya beliau menyampaikan betapa pentingnya kegiatan peningkatan kualitas guru agama katolik dimasa sekarang. “Seorang guru agama penting untuk mengembangkan inner beauty dirinya sehingga dapat memperlakukan peserta didiknya untuk disayangi, diperbaharui, disegarkan, diteguhkan, dibela, diselamatkan, dan jangan pernah sampai tak diacuhkan,” tuturnya sesaat sebelum membuka acara tersebut.
Pemateri kegiatan di antaranya adalah Romo Herman Yosep Sinulingga Wuwur dan Wahyu Hajar, S.Ag. Romo Herman Yosep menyampaikan peran guru agama Katolik dalam kehidupan menggereja. “Guru agama sebagai pewarna dan pendidik bukan saja sebagai pengajar pengetahuan. Dalam proses pendidikan bisa diadakan berbagai kesempatan untuk membantu anak didiknya dalam proses humanisasi,” kata Pastor Kepala Paroki Purworejo tersebut. Disambung oleh Wahyu Hajar selaku praktisi pendidikan yang menyampaikan materi tentang iman sebagai tanggapan manusia atas wahyu Allah.
Kegiatan ini cukup menarik perhatian para peserta. Seperti diungkapkan oleh Maria Kristi dari SD Maria, dia menyampaikan bahwa terkadang seorang guru hanya asik mengejar materi dan kepentingan kependidikan dan tak melihat kepentingan peserta didik. Mengamini apa yang disampaikan oleh pemateri, Theresia Wiwik yang kesehariannya mengajar di SLB-C Karya Bhakti menyampaikan bahwa peserta didik yang dia bina merupakan anak-anak berkebutuhan khusus yang secara perlakuan tentunya berbeda dengan anak didik di sekolah formal sehingga dirinya harus memberikan perhatian lebih kepada anak didiknya. (vrp/sgy)