Purworejo – Rapat Koordinasi Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Kabupaten Purworejo Tahun 2025 diselenggarakan oleh Kemenag Purworejo melalui Seksi Bimas Islam pada Rabu (10/9/2025) bertempat di aula kemenag setempat.
Rakor dibuka langsung oleh Kepala Kemenag, Mukhlis Abdillah, dan dihadiri seluruh kepala KUA se-Kabupaten Purworejo serta berbagai unsur BKM di antaranya Dewan Majelis Pertimbangan, serta pengurus harian. Mukhlis Abdillah dalam sambutannya yang sekaligus membuka Rakor BKM ini menyinggung tentang program kegiatan BKM.
“BKM dibentuk di Tahun 2023, ini merupakan salah satu organisasi yang bergerak dalam memakmurkan Masjid di Kab. Purworejo, dengan Rakor ini diharapkan menghasilkan langkah kemajuan guna mensejahterakan Masjid di lingkungan Kab. Purworejo. Kita ketahui bersama bahwa mendirikan tempat ibadah (Masjid) di Indonesia sangat mudah prosesnya dibandingkan di negara yang lain, untuk itu Masjid perlu sejahtera dan perlu kita pikirkan bersama langkah dan pola guna mencapai tujuan tersebut. ” tegasnya.
Masjid, sambung Mukhlis Abdillah, harus menjadi tempat yang paling indah bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang tidak mampu. Sehingga, masjid bisa menjadi tempat yang nyaman bagi semua kalangan. Masjid menjadi episentrum pembinaan umat Islam. Fungsi masjid sangat beragam, termasuk ikut dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain sebagai tempat ibadah, masjid saat itu berfungsi juga sebagai kantor pengadilan (pidana dan perdata), balai pertemuan untuk acara pernikahan, akikah, kematian, dan menjadi tempat pertemuan lintas agama.
“Masjid bukan hanya sebagai tempat ritual saja tetapi gunakanlah Masjid juga sebagai tempat pengembangan per-adab-an, dan BKM haruslah melaksanakan program yang dilandasi pada potensi yang dimiliki dan rasional janganlah bagai pungguk merindukan bulan dalam menjalankan programnya,”.pesan Mukhlis Abdillah di akhir sambutan.
Humas