Purworejo – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel. Dalam kegiatan Sosialisasi Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) yang dihadiri oleh Kasi Gara Kemenag Purworejo, Kepala Madrasah Negeri se Kabupaten Purworejo, Kepala Tata Usaha Madrasah Negeri se Kabupaten Purworejo, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) se Kabupaten Purworejo dan perwakilan Penyuluh Agama Kemenag Purworejo. (Kamis, 4/9/2025)
Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi di lingkungan Kemenag Purworejo terhadap pentingnya pengendalian internal dalam menjalankan program dan layanan publik sesuai dengan PMA Nomor 23 Tahun 2021. Dengan pengendalian yang terarah, seluruh proses penyelenggaraan pemerintahan di Kemenag Purworejo diharapkan semakin transparan, akuntabel, dan bebas dari potensi penyimpangan.
Kepala Kemenag, Mukhlis Abdillah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa SPIP bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan instrumen penting untuk memastikan setiap rupiah anggaran dan setiap layanan yang diberikan benar-benar berdampak bagi masyarakat.
“Sistem pengendalian internal harus menjadi budaya kerja kita. Dengan SPIP kita ingin memastikan layanan KUA maupun madrasah semakin berkualitas, berintegritas, dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat Purworejo, untuk itu diharapkan partisipasi semua elemen Kemenag ikut serta merapatkan barisan untuk mensukseskan Kemenag Purworejo menjadi WBK.” ajaknya.
Para peserta menyambut positif kegiatan ini karena dinilai sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Melalui pemahaman SPIP, para pimpinan satuan kerja akan lebih siap dalam mengantisipasi risiko serta meningkatkan kualitas tata kelola di unit masing-masing. Kegiatan sosialisasi ini sekaligus menegaskan bahwa Kemenag Purworejo tidak hanya hadir memberikan layanan keagamaan dan pendidikan, tetapi juga konsisten menghadirkan tata kelola yang berintegritas, transparan, dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Humas







