Purworejo – Kemenag Purworejo menggelar acara tasyakuran atas suksesnya penyelenggaraan haji tahun 2024 yang dilaksanakan di Aula Gedung PLHUT pada Rabu (30/07/2024). Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak di antaranya Kabag Kesra Setda Purworejo, MUI, IPHI, FKUB, Kepala KUA, petugas haji, pimpinan KBIHU, serta perwakilan jemaah haji Kabupaten Purworejo yang baru pulang dari tanah suci sekitar sebulan yang lalu.
Menurut penyelenggara tasyakuran yang diwakili oleh Kasi PHU Kemenag Purworejo, Herman Susilo, menyampaikan bahwa acara tersebut sebagai perwujudan rasa syukur atas tiga hal yaitu tuntasnya pelaksanaan tugas penyelenggaraan haji tahun 1445 H / 2024 M, tuntasnya pelaksanaan semua ritual haji oleh jemaah haji Kabupaten Purworejo, serta bersyukur atas respon positif yang disampaikan oleh para jemaah haji Kabupaten Purworejo atas layanan yang diberikan oleh Kementerian Agama dan Pemerintah Daerah.
Sementara itu, Kabag Kesra Setda Purworejo, Andang Nugerahantara yang hadir mewakili Bupati Purworejo, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. “Keberhasilan ini tentu tidak terlepas dari kerja keras dan dedikasi seluruh panitia, petugas haji, serta dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat. Alhamdulillah, dengan izin Allah SWT, seluruh rangkaian ibadah haji telah terlaksana dengan lancar dan khidmat. Para jamaah haji kita telah kembali ke tanah air dengan selamat, membawa pengalaman spiritual yang mendalam dan semangat baru untuk memperbaiki diri serta lingkungan di sekitar mereka,” katanya.
Kepala Kemenag Purworejo, Aziz Muslim, menambahkan bahwa haji tahun ini berjalan sangat sukses. Seluruh fase penyelenggaraan ibadah haji mulai dari pemberangkatan, puncak haji, hingga pemulangan, telah terlaksana dengan baik. “Kesuksesan haji 2024 diformulasikan dengan skema 4-3-5, yakni 4 perdana di haji 2024, 3 pengembangan ekosistem potensi ekonomi haji, dan 5 inovasi haji 2024,” tuturnya. Formula tersebut yaitu empat hal serba perdana di haji 2024 antara lain, layanan fast track di tiga embarkasi, adanya layanan katering diberikan secara penuh selama jemaah di tanah suci, adanya tambahan kuota 20 ribu jemaah haji untuk Indonesia, serta skema murur yang terencana dan sistematis.
“Selain itu, tiga pengembangan ekosistem potensi ekonomi haji seperti ekspor bumbu nusantara, pengiriman daging dalam bentuk kemasan daging olahan dan mulai tahun ini penggunaan makanan siap saji dalam layanan katering jemaah haji Indonesia,” papar Aziz Muslim. Selanjutnya, lima inovasi haji 2024 antara lain transformasi digital dalam melakukan rekrutmen petugas, penggunaan aplikasi kawal haji, safari wukuf lansia dan disabilitas dengan persiapan yang lebih matang, penggunaan IPS (International Patient Summary) atau kartu riwayat kesehatan jemaah haji serta penyederhanaan proses tunda atau batal visa. Kepala Kemenag menegaskan, seluruh upaya tersebut dilakukan pemerintah agar jemaah haji dapat optimal dalam menjalankan ibadahnya. (sgy)